Thursday, May 1, 2014

KODE ETIK SEORANG WEB DESAIN

Sebelum merancang suatu situs, web-designer terlebih dahulu perlu mengetahui konsep yang ingin ditampilkan oleh perusahan atau pemilik situs. Ia harus memperhatikan tujuan, manfaat, serta target konsumen/pengunjung yang dituju, untuk dijadikan dasar pertimbangan ketika membuat rancangan. Dapat dikatakan , web-designer merupakan jembatan yang menghubungkan pemilik situs dengan user ( pengunjung situs ) . Semakin ramah halaman situs terhadap pengunjungnya, umunya semakin disukai.Di sini, kata ramah bisa diartikan sebagai mudah digunakan , menarik, aksesnya cepat, jenis huruf dan warnanya tidak membuat matanya lelah.
      
       Semakin meluasnya pengunaan internet di masyarakat , menyebabkan profesi ini pun berkembang pesat. Dulu, order pembuatan situs hanya diperoleh dari perusahan-perusahaan besar saja. Sekarang, toko-toko kecil pun sudah mulai menyadari perlunya memiliki situs sendiri karena promosi melalui internet cakupannya lebih luas dan tak terbatas. Melihat respon masyarakat yang begitu besar terhadap internet sebagai salah satu media informasi, perkembangan profesi ini di masa mendatang cukup mendatang.

Syarat seorang Web Desainer

1. Penguasaan cita rasa seni.
Mengeksplorasi Imajinasinya dan menggali cita rasa seninya yang dituangkan kedalam halaman web.
Mampu memilih warna yang baik dan memadukannya dengan warna yang lainsehingga menciptakan pepaduan warna yang serasi.
Mampu membuat bentuk atau skeysa yang baik dari bentuk  halaman web.
Mampu menggabukan imajinasi atau ide original dan menggabungkannya dari pihak client.
Mampu menempatkan komponen multimedia pada bagian-bagian tertentu sehingga halaman web lebih menarik.
2. Penguasaan tool pendukung perancangan web.
Program aplikasi pengatur layout web-Macromedia dreamweaver,Ms.Frontpage,edit plus,php dll.
Program aplikasi pembuat animasi-Macromedia Flash ,Swish.
Program aplikasi pembuat design grafis-Photoshop, Corel ,Paint dll.
3. Penguasaan membuat Interface
4. Penguasaan Bahasa pemrograman

Sertifikasi yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan tersebut

Menurut dari kelompok kami itu ada sertifikasi di Bidang Computer, Graphics Web dan Multimedia dll untuk seseorang yang ahli di bidang grafis dan animasi 3D dengan menguasai aplikasi Maya. Maya mengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan modeling yang banyak digunakan developer, maupun Web Designer dalam pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.

Certified Internet Web Master ( CIW ) adalah sertifikasi yang menguji penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan, dan manajemen proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai business development, advertising, dan sales.

Menurut dari kami itu ada yang sejenis dari profesi ini contohnya saja dalam profesi di bidang ilmu teknologi Jaringan yang memiliki nama sertifikat Cisco Certified Designing, mengapa kami menyamakan dengan profesi jaringan karena keduanya ini memiliki kesamaan dalam konteks ilmu teknologi dunia maya yang sama-sama saling mendukung & teknologi dalam infrastrukturnya saling terintergrasi

KODE ETIK SEORANG WEB DESAIN
Berikut adalah empat etika dasar untuk seorang web developer
1. Reliability / Reliabilitas
Seorang web developer memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa proyeknya bisa selesai dan bisa digunakan oleh kliennya. Apabila seorang web developer memiliki keragu-raguan atas kemampuannya menyelesaikan sebuah proyek, ia wajib menginformasikan hal tersebut di awal pengerjaaan.
Adalah pelanggaran etika yang sangat buruk apabila proyek yang belum rampung ditinggalkan oleh sang developer.

2. Confidentiality / Kerahasiaan
Dalam sebuah proyek website, seorang web desainer pasti akan menggunakan akses code dan username untuk berbagai hal ( CMS, CPanel, Spanel, FTP ) yang bisa didapatkan dari klien ataupun dari perusahaan hosting.
Adalah merupakan kewajiban web developer untuk menyimpan baik data tersebut selama proyek berlangsung dan MELAKUKAN SERAH TERIMA RESMI DATA – DATA TERSEBUT setelah proyek konstruksi selesai.
Toh kalau misalnya kliennya lupa, tinggal minta ISP untuk reset.

3. Usability
Sebuah website harus dibuat supaya useful / berguna, bukan terserah keinginan kliennya. Sama seperti seorang kontraktor bangunan, harus bertanggung jawab membuatkan rumah yang ada pintu dan atapnya.
Pertama, fungsi – fungsi yang ada di situs harus bisa berguna bagi pengunjung dan bagi klien.
Contoh: Pengunjung bisa mencari isi situs dan klien bisa melihat data pengunjung yang telah mengisi contact form

Kedua, web developer WAJIB untuk melatih kliennya untuk menggunakan situs tersebut. Bahkan untuk hal – hal kecil seperti membuat email atau login ke CPanel / SPanel.
Ada bagusnya untuk investasi waktu anda membuat user manual yang standar dan tinggal diserah kepada klien setelah proyek selesai.

4. Longevity / Keabadian
Setelah sebuat website selesai, tugas anda dan klien anda baru selesai SETENGAH.
Kenapa? Karena supaya sebuah website bisa berfungsi awet ada beberapa persyaratan wajib. Yaitu:
1.       Keterlibatan klien dan
2.      SEO.
Website yang tidak diupdate / interaktif akan dilupakan oleh kliennya dan website yang tidak melakukan SEO akan sepi pengunjung.

No comments:

Post a Comment